Pages

Share

7 Pura di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Thursday 21 May 2015

1. Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Nama Tanah Lot tentunya tak asing bagi para wisatawan yang telah berulang kali datang ke Bali. Pura Tanah Lot memang menyajikan keindahan alam yang menakjubkan yang sulit untuk menemukan tandingannya. Keindahan pura ini tak terlukiskan karena pura ini terletak di tengah laut atau terpisah dari daratan. Kalau air laut surut maka pengunjung bisa langsung mendatangi pura untuk bersembahyang atau sekadar menikmati keindahan pantai. Namun kalau air laut sedang pasang, maka pura akan nampak seperti perahu yang terapung diatas air.



2. Pura Uluwatu

Pura Uluwatu terletak di wilayah Desa Pecatu,Kecamatan Kuta,Badung.Pura yang identik dengan ciri khas yang terletak di ujung barat daya pulau Bali, di atas Anjungan Batu Karang yang terjal dan tinggi dan menjorok kelaut ini merupakan pura untuk memuja dewa Rudra Pura Luhur Uluwatu dalam pengider-ider Bali berada di arah barat daya sebagai pura untuk memuja Tuhan sebagai Batara Rudra. Eksistensi Pura Uluwatu memiliki nilai yang luhur bagi masyarakat Bali yang terkenal begitu religius. Lingkungan pura Uluwatu sendiri telah berdiri sejak sekitar abad ke-11. Tempat tersebut sangat baik jika dipakai untuk olah raga papan selancar.

3. Pura Besakih

Pura Besakih merupakan Pura terbesar di Pulau Bali, terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura di Bali. Pembangun Pura Besakih adalah seorang tokoh agama Hindu dari India yang telah lama menetap di pulau Jawa, nama beliau adalah Rsi Markandeya. Pura ini masih menyandang konsep terdahulu, yakni terdiri dari 18 pura pendukung yang merupakan satu kesatuan konsep dengan titik pusat berada di Pura Besakih. Kawasan Pura Besakih menempati areal yang lumayan luas dengan Pura Pesimpangan di sisi hilir dan Pura Pangubengan di sisi hulu.

4. Pura Ulundanu

Pura ini terletak di sebelah barat Danau Beratan, dengan posisi yang agak menjorok terdapat sebuah pura dengan meru yang menjulang begitu anggun. Jika dilihat dari Bedugul, begitu indahnya pemandangan Danau Beratan beserta lingkungan yang mengitarinya. Hamparan Danau Beratan membuat mata siapapun terbelalak dan tersadar bahwa kuasa Tuhan sebagai sang Pencipta sungguh tiada bandingannya. Kesejukan dan kenyamanan ketika berada di danau inipun serta merta menyibak sanubari siapapun. Kita bisa menuju ke Pura Ulun Danu dengan menggunakan perahu dayung , perahu motor atau menggunakan Jet Sky yang disediakan.

5. Pura Taman Ayun

Taman Ayun terletak di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pura Taman Ayun memiliki usia yang sudah sangat tua sekitar 400-an tahun. Di setiap sudut Pura Taman Ayun tercermin nilai eksotika yang luhung menggambarkan si pembuatnya yang mengerti ihwal keindahan dan keserasian hidup. Lingkungan pura ini dikelilingi oleh kolam yang berisi bunga teratai. Lingkungan Taman Pura Ayun juga terbagi menjadi tiga halaman dan ditumbuhi oleh beberapa tumbuhan hijau dan rerumputan yang dielihara dengan rapi, juga dihiasai barisan maru, Paibon dan Padmasana Singgasana Sang Hyang Tri Murti. Tepat di seberang lingkungan pura ini terdapat sebuah museum yang dinamakan Museum Manusa Yadnya.

6. Pura Goa Lawah

Pura Goa Lawah merupakan sebuah pura yang terletak di Gua Kelelawar di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan. Lokasinya sangat strategis karena terletak diantara Kabupaten Klungkung dan Karangasem. Pura Goa Lawah sendiri merupakan sebuah kompleks pura yang lumayan luas dan tepat di seberang pura terdapat pantai yang memiliki pasir hitam. Di bagian tengah akan ada sebuah Goa yang dihuni banyak kelelawar. Pernah ada yang menyebutkan bahwa seorang pangeran dari Mengwi pernah bersembunyi di gua ini dengan maksud untuk berlindung dan mengikuti jalan terowongan gua yang muncul di Pura Besakih di lereng Gunung Agung.

7. Pura Dalem Balingkang

Pura Dalem Balingkang dikenal memiliki keunikan tersendiri karena terdapatnya ornamen uang kepeng dan interiornya. Terlebih bangunan pura ini juga sangat mirip dengan bentuk pagoda. Yang menarik ialah keberadaan Palinggih Ratu Ayu Subandar yang didominasi dengan warna mencolok yaitu merah dan kuning. Tahukah Anda bahwa kedua warna itu sangat khas dengan warna pada bangunan tempat peribadatan masyarakat Tionghoa, Wihara. Yang berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada Kang Cing Wie. Pura Hindu di Bali dipengaruhi oleh unsur-unsur Tionghoa, karena adanya proses akulturasi budaya antara kebudayaan Bali dengan budaya Tionghoa.

No comments:

Post a Comment

 

Obyek Wisata Padang

Most Reading

Tags