Pages

Share

Monume-Monumen Indah yang di Miliki Indonesia

Monday 4 May 2015

Monumen Persahabatan Negara Non Blok

Monumen Persahabatan Negara Non Blok adalah sebuah monumen yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 September 1992 untuk mengenang semangat y ang terkandung dalam Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non Blok. Dalam monumen ini ditanam 108 pohon persahabatan dari berbagai jenis pohon yang dikenal di Negara asal penanamannya.

Monumen berbentuk bola dunia yang disangga air mancur dengan lima ekor burung merpati di tengahnya, melambangkan kebersamaan, perdamaian dan semangat Negara-negara non-blok melaksanakan prinsip-prinsip dasar visi dan misi gerakan. Keinginan untuk memelihara perdamaian dunia dilambangkan dengan taman yang menyerupai mata, mengacu pada semangat kehidupan, karena mata dianggap sebagai refleksi cita-cita dan pandangan gerakan non-blok melihat jauh ke depan.



Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul sejatinya merupakan sebuah persimpangan jalan yang menjadi titik pertemuan lima ruas jalan. Di kawasan simpang ini, dibangun sebuah monumen indah yang megah dengan desain arsitektural yang terinspirasi dari Monumen L’Archde Triomphe di Paris. Monumen ini terkenal dengan sebutan Monumen Simpang Lima Gumul hingga kini, menjadi ikon wisata di kawasan tersebut yang selalu ramai dikunjungi.

Simpang Lima Gumul secara administratif berada di Desa Tugurejo, Kabupaten Kediri,Jawa Timur. Persimpangan jalan ini memiliki fungsi mempertemukan lima ruas jalan menuju daerah Pare, Pagu, Plosoklaten, Gampengrejo, dan Pesantren. Kawasan ini dahulu dikenal dengan nama Proliman. Berjarak sekitar 6 km dari pusat kota, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk dapat sampai di salah satu tempat wisata di Kediri ini.

Monas

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.



Jam Gadang


Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar". Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

Tugu Khatulistiwa


Kota Pontianak merupakan salah satu daerah yang dilalui oleh garis imajiner Khatulistiwa sehingga untuk menandainya, dibangunlah sebuah tugu yang diberi nama Tugu Khatulistiwa (Equator Monument). Tugu Khatulistiwa berlokasi tepat di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat dan berada sekitar 5 Km dari pusat Kota Pontianak. Monumen ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan seringkali dikunjungi masyarakat maupun wisatawan,baik dari dalam maupun luar negeri. Bagi para wisatawan yang telah berkunjung akan disediakan Piagam Perlintasan Khatulistiwa (Certificate of Equator Crossing) sebagai tanda telah melintasi Khatulistiwa di Kota Pontianak diatas garis 109 derajat 20'00" Bujur Timur.

No comments:

Post a Comment

 

Obyek Wisata Padang

Most Reading

Tags