1. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Museun perkembangan Islam Jawa Tengah merupakan sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Museum perkembangan Islam Jawa Tengah berada di komplek Masjid Agung Jawa Tengah, tepatnya di lantai 2 dan 3 Menara Al Husna. Museum ini menyimpan berbagai koleksi antara lain artefak-artefak seperti Iluminasi Al Qur’An, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik, Koleksi peninggalan Islam Awal, Artefak Kapal dagang, dan Miniatur menara Kudus.
2. Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum Jamu Nyonya Meneer adalah museum jamu pertama di Indonesia yang didirikan pada 18 Januari 1984. Museum Jamu Nyonya Meneer ini terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian yang menyajikan produktivitas jamu, menyangkut produktivitas secara tradisional, termasuk beberapa patung yang menggambarkan produksi jamu dikala itu, serta bagian yang menyajikan barang koleksi pribadi Nyonya Meneer itu sendiri. Museum ini didirikan dengan tujuan sebagai pusat informasi, promosi dan sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari keragaman tanaman obat di Indonesia.
3. MURI Museum Rekor Dunia Indonesia
Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) adalah sebuah museum yang terletak di Semarang, Indonesia. Museum ini merupakan tempat dicatatnya data prestasi superlatif yang terjadi di Indonesia. Didirikan tanggal 27 Januari 1990 oleh Jaya Suprana bersama dengan PT Jamu Jago, museum ini sudah mencatat lebih dari 1.200 rekor hingga Juli 2005.
Bersamaan dengan peresmian galeri Muri di kawasan wisata candi Borobudur (14 Agustus 2005), dilakukan perubahan kepanjangan MURI yang semula Museum Rekor Indonesia menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
Selain sebagai museum, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bertugas menghimpun data dan menganugerahkan penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia.
4. Museum Ronggowarsito
Museum Ranggawarsita adalah museum yang menyimpan dan memamerkan berbagai warisan budaya dan benda budaya Jawa Tengah yang berlokasi di Kota Semarang, Indonesia. Museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989 dan memiliki 59784 koleksi. Museum Ranggawarsita terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 1 Kalibanteng Kulon Semarang.
Bangunan musium terdiri dari 4 gedung yang masing masing menceritakan sejarah yang berbeda. Gedung A menyimpan wahana Geologi dan Geografi yang berada di lantai satu, dan wahana tentang Paleontologi di lantai dua. Gedung B lantai satu berisikan peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha, dan kebudayaan yang bercorak Islam, di lantai dua menyajikan wahana keramik dan batik. Gedung C lantai satu terbagi atas ruang bersejarah perjuangan bersenjata dan lantai dua terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan. Gedung D lantai satu memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah, dan lantai dua terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian.
5. Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti adalah museum yang terdapat di Semarang Jawa Tengah. Museum ini adalah museum perjuangan TNI yang terletak di Jalan Soegijapranata No. 1 tepat berhadapan dengan monumen Tugu Muda. Pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern.
Seluruh koleksi yang tersimpan dalam museum, merupakan bukti fisik dan faktual sejarah perjalanan Kodam tersebut. Di depan museum Mandala Bhakti diletakan senjata berat 25 PDR field gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah tinggi ialah pistol kuno jenis Luger dan machine gun Browning. Senjata ini diyakini digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang. Museum ini juga memiliki koleksi yang menakjubkan artefak militer Indonesia dan foto-foto dari pahlawan Indonesia.
Museun perkembangan Islam Jawa Tengah merupakan sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Museum perkembangan Islam Jawa Tengah berada di komplek Masjid Agung Jawa Tengah, tepatnya di lantai 2 dan 3 Menara Al Husna. Museum ini menyimpan berbagai koleksi antara lain artefak-artefak seperti Iluminasi Al Qur’An, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik, Koleksi peninggalan Islam Awal, Artefak Kapal dagang, dan Miniatur menara Kudus.
2. Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum Jamu Nyonya Meneer adalah museum jamu pertama di Indonesia yang didirikan pada 18 Januari 1984. Museum Jamu Nyonya Meneer ini terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian yang menyajikan produktivitas jamu, menyangkut produktivitas secara tradisional, termasuk beberapa patung yang menggambarkan produksi jamu dikala itu, serta bagian yang menyajikan barang koleksi pribadi Nyonya Meneer itu sendiri. Museum ini didirikan dengan tujuan sebagai pusat informasi, promosi dan sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari keragaman tanaman obat di Indonesia.
3. MURI Museum Rekor Dunia Indonesia
Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) adalah sebuah museum yang terletak di Semarang, Indonesia. Museum ini merupakan tempat dicatatnya data prestasi superlatif yang terjadi di Indonesia. Didirikan tanggal 27 Januari 1990 oleh Jaya Suprana bersama dengan PT Jamu Jago, museum ini sudah mencatat lebih dari 1.200 rekor hingga Juli 2005.
Bersamaan dengan peresmian galeri Muri di kawasan wisata candi Borobudur (14 Agustus 2005), dilakukan perubahan kepanjangan MURI yang semula Museum Rekor Indonesia menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
Selain sebagai museum, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bertugas menghimpun data dan menganugerahkan penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia.
4. Museum Ronggowarsito
Museum Ranggawarsita adalah museum yang menyimpan dan memamerkan berbagai warisan budaya dan benda budaya Jawa Tengah yang berlokasi di Kota Semarang, Indonesia. Museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989 dan memiliki 59784 koleksi. Museum Ranggawarsita terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 1 Kalibanteng Kulon Semarang.
Bangunan musium terdiri dari 4 gedung yang masing masing menceritakan sejarah yang berbeda. Gedung A menyimpan wahana Geologi dan Geografi yang berada di lantai satu, dan wahana tentang Paleontologi di lantai dua. Gedung B lantai satu berisikan peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha, dan kebudayaan yang bercorak Islam, di lantai dua menyajikan wahana keramik dan batik. Gedung C lantai satu terbagi atas ruang bersejarah perjuangan bersenjata dan lantai dua terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan. Gedung D lantai satu memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah, dan lantai dua terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian.
5. Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti adalah museum yang terdapat di Semarang Jawa Tengah. Museum ini adalah museum perjuangan TNI yang terletak di Jalan Soegijapranata No. 1 tepat berhadapan dengan monumen Tugu Muda. Pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern.
Seluruh koleksi yang tersimpan dalam museum, merupakan bukti fisik dan faktual sejarah perjalanan Kodam tersebut. Di depan museum Mandala Bhakti diletakan senjata berat 25 PDR field gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah tinggi ialah pistol kuno jenis Luger dan machine gun Browning. Senjata ini diyakini digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang. Museum ini juga memiliki koleksi yang menakjubkan artefak militer Indonesia dan foto-foto dari pahlawan Indonesia.
No comments:
Post a Comment