Berwisata di Indonesia tak lengkap jika tak mengunjungi tempat-tempat yang mencerminkan nilai budaya Indonesia. Karena sebagai negara yang kaya akan keragaman ras dan sukunya, Indonesia memiliki tempat-tempat yang di bangun unik dan indah. Salah satu tempat indah tersebut adalah candi. Nah, berikut ini adalah beberapa komplek candi di Indonesia yang tidak hanya indah melainkan juga memiliki ukuran yang luas dan besar.
1. Candi Borobudur
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan Candi Boroubudur, dimana candi pernah masuk sebagai 7 keajaiban dunia. Candi yang dibangun pada masa kerajaan dinasti Syeilendra. Terletak di desa bernama Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kita bisa ke desa Borobudur dari Yogyakarta menggunakan kendaraan dengan jarak tempu sekitar 1 jam. Candi ini disusun dengan menggunakan balok batu beserta design arsitektur yang luar biasa megah, susunan relief atau patung-patung yang mengelilingi candi. Candi termasuk candi Budha terbesar di dunia.
2. Candi Prambanan
Candi Prambanan salah satu candi yang terbesar agama Hindu. terletak di 13km arah Klaten, dan 17km dari arah Yogyakarta. Kompleks Candi Prambanan mempunyai 3 halaman, yaitu halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman paling suci karena halaman tersebut terdapat 3 candi utama (Siwa, Wisnu, Brahma), 3 candi perwara, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi sudut/patok. Halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52, dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat.
3. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat lima buah candi. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
4. Candi Cetho
Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke 15). Candi Cetho terletak di dukuh cetho, desa gumeng, kecamatan jenawi, kabupaten karanganyar. Konon nama Cetho, yang dalam bahasa Jawa berarti jelas, digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada karena dari Dusun Cetho orang dapat dengan jelas ke berbagai arah. Ke arah utara terlihat pemandangan Karanganyar dan Kota Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Merapi serta, lebih jauh lagi, puncak Gunung Sumbing. Ke arah barat dan timur terlihat bukit-bukit hijau membentang, sedangkan ke arah selatan terlihat punggung dan anak-anak Gunung lawu. Candi Cetho merupakan kelompok bangunan yang terdiri atas 11 berundak yang membentang arah timur – barat.
5. Candi Gunung Kawi
Candi ini disebut Candi Gunung Kawi, atau biasa juga dijuluki Candi Tebing Kawi. Meskipun merupakan salah satu situs purbakala yang dilindungi di Bali, tempat ini tetap menjadi tempat bersembahyang umat Hindu hingga sekarang. Nama Gunung Kawi sendiri konon berasal dari kata gunung (gunung atau pegunungan) dan kawi (pahatan). Jadi, nama gunung kawi seolah menyiratkan makna bahwa di tempat inilah sebuah gunung dipahat untuk menjadi sebuah candi. Kompleks candi yang unik ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Belanda sekitar tahun 1920. Sejak itu, candi ini mulai menarik minat para peneliti, terutama para peneliti arkeologi kuno Bali. Menurut perkiraan para ahli, candi ini dibuat sekitar abad ke-11 M, yaitu pada masa pemerintahan Raja Udayana hingga pemerintahan Anak Wungsu.
1. Candi Borobudur
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan Candi Boroubudur, dimana candi pernah masuk sebagai 7 keajaiban dunia. Candi yang dibangun pada masa kerajaan dinasti Syeilendra. Terletak di desa bernama Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kita bisa ke desa Borobudur dari Yogyakarta menggunakan kendaraan dengan jarak tempu sekitar 1 jam. Candi ini disusun dengan menggunakan balok batu beserta design arsitektur yang luar biasa megah, susunan relief atau patung-patung yang mengelilingi candi. Candi termasuk candi Budha terbesar di dunia.
2. Candi Prambanan
Candi Prambanan salah satu candi yang terbesar agama Hindu. terletak di 13km arah Klaten, dan 17km dari arah Yogyakarta. Kompleks Candi Prambanan mempunyai 3 halaman, yaitu halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman paling suci karena halaman tersebut terdapat 3 candi utama (Siwa, Wisnu, Brahma), 3 candi perwara, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi sudut/patok. Halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52, dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat.
3. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat lima buah candi. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
4. Candi Cetho
Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke 15). Candi Cetho terletak di dukuh cetho, desa gumeng, kecamatan jenawi, kabupaten karanganyar. Konon nama Cetho, yang dalam bahasa Jawa berarti jelas, digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada karena dari Dusun Cetho orang dapat dengan jelas ke berbagai arah. Ke arah utara terlihat pemandangan Karanganyar dan Kota Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Merapi serta, lebih jauh lagi, puncak Gunung Sumbing. Ke arah barat dan timur terlihat bukit-bukit hijau membentang, sedangkan ke arah selatan terlihat punggung dan anak-anak Gunung lawu. Candi Cetho merupakan kelompok bangunan yang terdiri atas 11 berundak yang membentang arah timur – barat.
5. Candi Gunung Kawi
Candi ini disebut Candi Gunung Kawi, atau biasa juga dijuluki Candi Tebing Kawi. Meskipun merupakan salah satu situs purbakala yang dilindungi di Bali, tempat ini tetap menjadi tempat bersembahyang umat Hindu hingga sekarang. Nama Gunung Kawi sendiri konon berasal dari kata gunung (gunung atau pegunungan) dan kawi (pahatan). Jadi, nama gunung kawi seolah menyiratkan makna bahwa di tempat inilah sebuah gunung dipahat untuk menjadi sebuah candi. Kompleks candi yang unik ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Belanda sekitar tahun 1920. Sejak itu, candi ini mulai menarik minat para peneliti, terutama para peneliti arkeologi kuno Bali. Menurut perkiraan para ahli, candi ini dibuat sekitar abad ke-11 M, yaitu pada masa pemerintahan Raja Udayana hingga pemerintahan Anak Wungsu.
No comments:
Post a Comment